[RESUME dan REVIEW Tantangan 11] Day 10: Ancaman Pornografi terhadap Reproduksi Sehat

Bunda-bunda, di suatu sore, ketika kakak pulang dari sekolah dasar, dia berlari ke arah kita, dengan keringat yg mulai bermunculan dan suara yg terengah engah, kakak lalu bertanya

Bun, Oral seks itu apa sih???

Bunda, jika kita ada di situasi itu, kira-kira apa yg akan Bunda lakukan dan katakan???

Mungkin kita kaget ya bunda, bagaimana ia tahu hal itu? Dari mana?

Namun, ketika anak bertanya hal itu, jangan introgasi sambil marah ya bun.

Karena bisa jadi, ketika kita menunjukkan ekspresi tak suka, anak mungkin akan takut bertanya lagi dan akhirnya ia akan mencari2 jawaban sendiri..

Mencari jawaban sendiri ini lah yg sangat dikhawatirkan.

Karena sebaiknya, pembicaraan tentang seks, orangtualah yg seharusnya menjelaskan.

Mengapa mengkhawatirkan?? Karena kita takut anak kita terjerumus pada konten2 pornografi..

Lalu, sebenarnya apa sih Pornografi?? Mengapa ia begitu ditakuti??
Elly Risman memiliki istilah sendiri terhadap pornografi, yakni “Narkolema” alias Narkoba lewat mata. Betul Bunda, layaknya Narkoba, Pornografi bersifat candu. Jika sudah candu konten porno, yang pertama diserang adalah otak, otak akan selalu merasa tidak puas sehingga akhirnya ia akan menyuruh si korban mencari konten-konten pornografi yang jauh lebih vulgar.

Berikut hasil survey yang mengejutkan:

Bunda, darimana sajakah anak-anak terpapar pornografi???

Televisi
HP
VCD (ketika kita jalan2 di tempat perbelanjaan, pasti kita pernah melihat penjual vcd film2 bajakan kan? Pernahkan bunda melihat cover film yg gambarnya sosis kartun yg terlihat lucu?? Dia disimpan di rak film anak2, padahal taukah bunda isi film itu ttg apa?? Yes, film yg jauuuuuh dr kartun2 lucu untuk anak)
Obrolan dengan teman
Dll
(boleh ditambahkan)

Tanggapan bunda Titik:

komik
buku (kadang buku pelajaran)
kedua ortu (ini cerita dr anak2 siswa)

Berikut infografis hubungan pornografi dengan reproduksi sehat:

assalamualaikum bunda2.. jadi apa bahaya pornografi terhadap reproduksi sehat? seperti yang dijelaskan pada slide sebelumnya di atas, bahwa dalam agama, reproduksi yang sehat hanyalah ada di dalam ikatan pernikahan yang sah. Nah, bagaimana pronografi dapat mengancam hal ini?

Bunda.. kira-kira apa ya dampaknya bila pornografi semakin marak? Ternyata, menurut seorang psikolog Amerika Victor Cline, terjadinya kecanduan pornografi berkaitan erat dengan kasus kejahatan seksual dan perilaku seks bebas.

Bagaimana bisa begitu ya..?
Ternyata ini disebabkan, seorang pecandu tingkat tinggi pornografi, akan cenderung berusaha meniru apa yang dilihatnya. Sungguh miris ya bun… Tahap kecanduan pornografi secara lebih jelas dapat disimak pada slide berikut:

Secara umum, pornografi sangatlah berbahaya, baik pada kita orang dewasa, maupun pada anak. Bahayanya mulai dari menimbulkan kecanduan, penurunan daya konsentrasi, bayang-bayang yang sulit hilang, kerusakan pada LIMA bagian otak (bahkan lebih parah dari narkoba yang merusak 3 bagian *saja*), menumpulkan rangsangan seksual, dan lainnya.. Bahayanya selengkapnya dapat disimak pada slide berikut.

Tanggapan Anisa:

Kayak kasus pedophile kayaknya ya mba?? tersangka pedophile kebanyakan sebelumnya adalah korban dari pedophile.

Ya betul mbak, karena dorongan yang muncul dari menonton porno itulah banyak muncul kasus kejahatan seksual, salah satunya kasus kekerasan seksual kepada anak. mungkin karena anak lebih rentan ya, seperti yang pernah dibahas di hari ketujuh (kelompok mba Citra).

Di dalam otak manusia, terdapat satu bagian yang sangat penting yang disebut pre-frontal cortex (PFC). Menurut peneliti otak, PFC ini *hanya ada pada otak manusia*, sehingga ini yang membedakannya dengan binatang.

Apa fungsi PFC ini?
PFC ibarat pemimpin bagi otak. PFC merupakan pusat pertimbangan dan pengambilan keputusan. PFC jugalah yang membentuk kepribadian dan perilaku social.
PFC bertanggung jawab dalam hal: berkonsentrasi, memahami benar/salah, mengendalikan diri, menunda kepuasan, berpikir kritis, dan merencanakan masa depan.

PFC ini sayangnya rentan sekali mengalami kerusakan, baik kerusakan fisik melalui benturan, kerusakan melalui zat-zat narkotika (NAPZA), dan juga melalui pornografi.

Pornografi merusak otak dengan membuat PFC kebanjiran senyawa dopamine, sehingga ia tidak aktif. Bila PFC sering tidak aktif lama kelamaan ia akan menyusut dan rusak.

Pada anak, paparan pornografi lebih berbahaya dan lebih merusak… apakah bunda tahu mengapa demikian?

Ini karena, pada anak, PFC nya belum tumbuh sempurna. Pada orang dewasa yang telah sempurna saja pornografi bisa berbahaya, apalagi pada anak yang PFC nya masih belum tumbuh sempurna…..

Diantara dampak lain kerusakan PFC yaitu:
hilangnya konsentrasi, hilangnya kemampuan menimbang benar salah, penurunan kemampuan mengambil keputusan, serta dapat membuat pernikahan dianggap tidak penting. Inilah yang mengancam reproduksi sehat.

Lalu bagaimana kita dapat membentengi anak dari bahaya pornografi?

Jadi bagaimana caranya agar terhindar dari pornografi??

Jalin komunikasi yg hangat dg anak, diskusi, perbanyak kegiatan positif….

Dan lebih lengkapnya bisa dilihat di slide ini:

Terus bagaimana dong kalau ternyata anak sudah terpapar pornografi??

Marah?
Kesal?
Menyalahkan diri sendiri karena merasa menjadi orang tua yg belum berhasil??

Atau bagaimana ya??
Yuk kita lihat di slide berikut ini:

Leave a comment