[Cerdas Finansial] Day 10: Mengajarkan Maryam Mengenai Konsep Uang dalam Bermuamalah

Dulu kalau belanja di minimarket, Maryam tidak mau menyerahkan barang yg sudah diambilnya ke penjaga kasir ketika akan discan tag.

Kalau sekarang, masih mengantri aja dia udh mau ngasih barang yang dipilihnya ke kasir. Kalau yg Maryam pegang uang, ia selalu mau kasih uangnya ke kasir. Rupanya kini Maryam tahu, bahwa kalau mau membeli sesuatu harus dengan uang.

Next adalah bagaimana Maryam bisa menggunakam uangnya dengan bijaksanan.

[Cerdas Finansial] Day 9: Mengajarkan Maryam Memilih dan Menahan dalam Membeli

Ketika saya sakit dan harus ke RS, saya menitipkan Maryam kepada eyang dan akinya. Ketika di mobil, Maryam tidak mau lepas dari saya, padahal saya harus ke rumah sakit.

Akhirnya kita berpisah di salah satu supermarket yg besar. Yang ada trolinya, jadi Maryam bisa naik kesitu. Walhasil, dia lupa dengan Umminya hehe. Jadi saya bisa langsung cus pergi ke RS.

Pulangnya, Eyang dan Aki cerita tentang Maryam ketika di Giant. Ketika dia sudah mengambil biskuit, lalu kemudian Maryam melihat coklat, maka Maryam akan menaruh biskuitnya. Menurut saya ini cikal bakal bagi Maryam untuk belajar menaham dan memilih barang yang diinginkannya. Tinggal diasah lagi kedepannya dengan godaan yg lebih wah. Hehehe

[Cerdas Finansial] Day 8: Cerdas Finansial Tanpa Riba

Di cerita hari ke-tujuh, saya sempat menyinggung tentang riba. Kami memang masih ada di putaran riba, menyangkut pembayaran mobil. Ini menjadi hal yang sangat mengkhawatirkan kami. Sangat terasa, gaji yang dihasilkan tiap bulan kurang berkah. Kadang habis tidak bersisa.

Kami bertanya-tanya, apakah ini karena riba?

Jadi kami mulai mencari-cari cara bagaimana kami bisa keluar dari itu semua. Pilihan yang kami punya ada beberapa, mengalihkan pembayaran ke lembaga non riba, pinjam uang untuk melunasi lalu menjual mobilnya dengan cash, over kredit, atau mengembalikan mobilnya kepada leasing.

Entahlah. Saat kami memutuskan untuk fix mau cari cara keluar dari riba, tiba-tiba saja mobil ada yang sewa bulanan. Kami jadi tidak punya kendaraam untuk keluar selain motor. Padahal, dulu yang saya pikirkan kalau tidak ada mobil nanti bawa Maryam keluar gimana? Ternyata Allah kasih gambaran melalui mobil yang disewa. Gini nih Ndah kalau gak punya mobil. Masih tetep aman dan nyaman kan?

Kita masih bisa juga pakai mobil kemana mana dengan sewa mobil atau pinjam mobil orang tua dan adik.

Lalu apa yg jadi berat?

Godaan nih! Semoga Allah memberikan petunjuk untuk langkah apa yang harus kami ambil selanjutnya.

[Cerdas Finansial] Day 7: Kejutaaan

Bulan ini tetiba bayar cicilan mobil lebih murah karena tiap bulan bayar lebih dan ternyata itu jadi deposit. Lumayan, irit sampai 1,2 juta.

Sebenernya cicilan mobil ini bukan untuk dibanggakan, bukan untuk diceritakan, krn masih ada dosa didalamnya. Tapi pelajaran tetap pelajaran yang bisa diambil dari mana saja.

Semoga bisa segera keluar dari jeratan riba.

[Cerdas Finansial] Day 6: Menahan Membeli Jadi Bisa Menabung

Uyeyeyeee… Lanjutan day 5.

Jadi kalau ummi bisa menahan beli sesuatu yang tidak dibutuhkan, maka uang yang tadinya akan digunakan untuk beli barang itu akan masuk ke tabungan.

Liat tabungan kayaknya lebih membahagiakan ketimbang lihat baju yg dibeli. Wkwkw. Tapi tergantung isi tabungannya ya. Hehe

[Cerdas Finansial] Day 5: Kebutuhan VS Keinginan]

Ummi suka banget liat-liat akun online shop. Fitrah wanita kan yaa.. masalahnya bisa nggak Ummi menahan godaan beli barang?

Di level ini saya jadi belajar membedakan secara sadar kebutuhan dan keinginan. Kadang mata kalau sudah melihat hal bagus suka susah dilupakan hihihi. Kalau udh gini, langsung deh mikir.

Kebutuhan yang lain masih banyak.

Eh disanggah oleh suara lain,

Tapi Ini harganya murah kooook.

Itu racuuuun banget yang suara bilang kalau itu murah. Jadi langsung mikir lagi, butuh nggak barang itu? Apa cuma pengen aja gegara laper mata?

Kalau udh dapet jawabannya baru bisa action, close akun itu atau hubungi adminnya. Hahahaha. Bye!

[Cerdas Finansial] Day 4: Mengenalkan Uang untuk Membayar Jasa

Maryam itu travel day by day baby. Wkwkwkwk. Hampir setiap hari Maryam pergi. Entah naik ojeg, atau mobil.

Ketika naik mobil, Maryam aware dengan “Pak Ogah”. Maryam juga tau kalau Pak Ogah yg sering ditemui di jalan biasanya kita kasih uang. Tinggal dijelaskan kenapa Pak Ogah itu dikasih uang.

Rupanya pak ogah memberikan jasa mengatur lalu lintas. Mirip polisi. Tp pak ogah itu sifatnya hanya membantu mobil atau motor yang mau/keluar parkir, belok di U-Turn, belok di perempatan, atau pertigaan jalan, dan lain-lain. Ciri-cirinya bilang “terus..terus..” dan bawa-bawa priwitan.

Krn udh sering lihat adat membayar pak ogah, jadi ketika mobil yg ditumpangi maryam mau parkir atau belok, otomatis maryam akan minta uang ke kita. Dan uang yang dipegangnya diarahkan ke pak ogah (walaupun nggak nyampe ya). Setelah itu kita ajak bilang, “terima kasih”.

Dari sini Maryam diperkenalkan konsep uang untuk membayar jasa seseorang, bukan hanya membeli barang saja.

[Cerdas Finansial] Day 3: Shop Based on The List Made. Lalu, Masih Makan di luar?

Panjang yaa judulnya..hehe

Karena judulnya udh panjang, jadi isi ceritanya kita bikin singkat ya. Setelah belanja kebutuhan makanan selama seminggu, juga sudah bikin rencana menu mingguan, apakah kenyataannya masih makan di luar?

Jawabannya, masih.

Huuuuu…

Masih susah menolak keinginan untuk beli makan, padahal ada bahan masakan yang bisa diolah.

Jadi ini tantangan selanjutnya, olah apa yang ada ya Ummi… (Karena abi biasanya boleh boleh aja ummi mau ini itu 😁)

[Cerdas Finansial] Day 2: Laporan Keuangan dengan Aplikasi

Setiap bulan rasanya banyak pengeluaran yang tidak terasa. Hanya tau-tau uangnya habis. Tau-tau banyak bon. Kalau diinget-inget buat apa kok rasanya nggak ada yg penting untuk dibeli.

So, akhirnya memutuskan untuk memakai aplikasi laporan keuangan di smartphone. Selain selalu terjangkau krn selalu bersama hp most of the time (jadi bisa langsung dimasukkan datanya kalau setiap habis beli) juga praktis dan gak pusing mikirin template yg bagus. Ini kebiasaan, template harus cantik.

Setelah mengunduh aplikasinya, langsung whatsapp abi, minta untuk mencatat semua pengeluaran per harinya selama abi berada di luar rumah.

Malam hari baru semua dimasukkan kedalam laporan keuangan. Praktis sekali. Dari situ akan terlihat juga jumlah pengeluaran per minggu hingga per bulan. Sst, juga kelihatan lho saldo kas negara tinggal berapa. Hihihi

[Cerdas Finansial] Day 1: Rencana Keuangan untuk Belanja Mingguan

Tema belajar untuk level kali ini adalah cerdas finansial. Tauuu banget kalau Umminya Maryam ini masih agak-agak teledor soal keuangan. Banyak yg miss. So, harus belajar.

Karena Maryam masih terlalu kecil untuk diperkenalkan konsep cerdas finansial ini, jadi target belajar level ini adalab Ummi.

Dimulai dari merencanakan keuangan untuk belanja bahan-bahan makanan selama satu minggu. Sebenarnya belanja mingguan memang rutin dilakukan, tapi jarang sekali ketahuan berapa jumlah belanjanya.

Jadi setelah dibuat rencana menu dan list bahan masakan yang dibutuhkan apa saja, tinggal menganggarkan dananya. Supaya nggak lupa lagi, jadi Ummi menyimpan uang 300 ribu bulat di dompet untuk belanja. Dari situ akan ketahuan jumlah dana yg dipakai belanja dari sisa uang setelah belanja (karena nggak mungkin setelah belanja dicatet harganya).

Alhamdulillah, ketahuan jumlah dana mingguan yg terpakai. Tinggal masukkan ke laporan keuangan.

Next, harus dirutinkan seperti ini jadi nggak kebablasaaaan hehehe.