[Melatih Kecerdasan Maryam] Day 10: Mengenalkan hidung ðŸ‘ƒ

Beberapa waktu belakangan ini Maryam lagi seneng banget tunjuk-tunjuk. Fase ini.bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan beberapa hal baru sambil menunjuk.

Salah satunya adalah mengenalkan anggota badan yaitu hidung. Susah-susah gampang mengenalkan hidung. Maryam tidak bisa melihat hidunhnya sendiri. Jadi kordinasi jari ke hidung masih belum baik.

Walhasil ketika ditanya hidung yang mana, Maryam akan menunjuk hidung sang penanya 😂

Alhamdulillah, minimal Maryam sudah tahu hidung yg mana. Mungkin next harus mengenalkan hidung di depan kaca 😅

[Melatih Kecerdasan Maryam] Day 9: Membersihkan lantai setelah makan.

Kegiatan makan bagi Maryam adalah proses belajar yang sangat menyenangkan. Berbagai makanan sudah pernah dilempar, dijadikan lulur badan, bahkan dijadikan shampo. Tak ayal, setelah Makan, Ummi menjadi sibuk membersihkan semuanya.

      Melihat Umminya sibuk bersih-bersih, Maryam saya souding untuk membantu sambil dicontohkan. Tidak butuh waktu lama ia segera mencontoh membersihkan lantai dengan tisu.

      Setelah itu, sedikit demi sedikit mulai mengerti perintah membersihkan, tentunya dengan dicontohkan.

      Alhamdulillah mengajarkan bersih membersihkan tidak butuh waktu yh lama.

      Semoga Maryam tambah semangat lagi belajarnya.

      [Melatih Kecerdasan Maryam] Day 8: Tidak Mencakar

      Pelajaran kali ini agak sulit, karena sampai sekarang Maryam belum berhasil mengendalikan keinginannya untuk tidak mencakar.

      Mungkin Maryam merasa geregetan atau semacamnya yg membuatnya mengungkapkan lewat cakaran. Kadang setelah dicakar saya membuat ekspresi sakit dan bilang agar jangan dicakar karena sakit, tapi malah semakin senang ia. 

      Hmm.. harus memikirkan cara lagi, dan juga mengetahui sebabnya. Semoga Allah permudah.. aamiin.

      [Melatih Kecerdasan Maryam] Day 7: Tidak meniup makanan panas

      Beberapa kali ketika akan makan Maryam mendapati makanannya masih panas. Lalu saya dengan refleks meniup makanan tersebut. Tapi tiba tiba teringat bahwa Rasulullah saw mengajarkan kita untuk tidak meniup makanan. 

      Akhirnya makanan tersebut saya kipasi. Karena sedang tidak memegang kipas apapun, saya pun mengipasi makanan dengan tangan.

      Tanpa disangka, setelah itu Maryam langsung mengikutinya.

      Saat sesi makan selanjutnya, saya bilang kepada Maryam bahwa makanannya masih panas. Dengan refleks tangan Maryam pun mengipasi makanannya.

      Alhamdulillah, sedikit sedikit mulai mengerti.

      [Melatih Kemandirian Maryam] Day 6: Berhasil menunggu Ummi sholat

      Alhamdulillah di hari ke 6 Maryam berhasil sabar menunggu Ummi sholat tanpa mengganggu. 

      Ketika Ummi sholat Maryam tetap bermain sambil sesekali melihat ummi. Kadang ia menghampiri, tapi hanya sampai di samping ummi saja. 

      Alhamdulillah.. namun harus tetap dilatih hingga ia benar benar mengerti tentang sholat dan terbiasa untuk mengikuti.

      [Melatih Kecerdasan Maryam] Day 5: Tunggu Ummi sholat yaa..

      Assalamu’alaykum..

      Alhamdulillah sudah mencapai hari ke-5. Kebetulan hari ini adalah hari pertama kami pindah dan stay “beneran” di rumah. Beberapa waktu lalu kami bolak balik dan sempet tinggal di rumah orangtua, tp sekarang sudah full di rumah.

      Ini juga menjadi pengalaman pertama saya tinggal hanya berdua saja dengan Maryam kala suami bekerja. Dulu pernah sih ketika Maryam bayi banget, dan gak kuat, berakhir baby blues 😅. Makanya semenjak ada wacana pindah dan tidak stay bersama orangtua lagi, ada perasaan cemas dan takut. Mungkin karena babyblues dulu. 

      Alhamdulillah hari pertama tadi dilalui dengan happy. Maryam pun anteng, tidak rewel dan happy terus. 

      Yang saya ajarkan hari ini adalah menunggu saya ketika sholat. Karena di rumah cuma berdua aja jadi ketika saya sholat otomatis Maryam akan sendiran. 

      Sebelum sholat, saya sounding sambil lihat matanya bahwa saya akan sholat dan memintanya untuk menunggu sebentar. Ketika sholat zuhur, awal-awal Maryam selalu mencoba untuk melihat wajah saya. Saat saya sujud ia selalu memegang pundak dan kepala. Tapi melihat saya tidak bergeming ia tidak lantas memaksa ataupun menangis. Pada rokaat 3 dan 4, ia lebih banyak memperhatikan walaupun masih menarik-narik mukena saya.

      Setelah saya sholat selalu saya berterima kasih karena sudah sabar menunggu. 

      Begitupun ketika sholat ashar. Yang berbeda adalah Maryam tidak banyak mengganggu, bahkan sejadah yg berantakan karena Maryampun dibereskannya. Alhamdulillah, sudah menunjukkan kemajuan.

      Namun pada saat sholat magrib, mungkin ia haus jadi agak sedikit rewel ketika saya sholat. Walaupun masih bisa teratasi, tapi agak sedikit mengganggun konsentrasi. Pelajaran untuk saya, agar tidak meninggalkannya untuk sholat dalam keadaan haus.

      Alhamdulillah sampai abinya pulang Maryam tidak rewel, tertawaaa terus. Alhamdulillah..Good job, Maryam!

      [Melatih Kecerdasan Maryam] Day 4: Membersihkan makanan yang tumpah

      Makan dengan bayi pasti saja ada yang terecer, apalagi jika bayi makan sediri. Ada makanan yg lompat, piring yg terbang, maskeran dan keramasan dadakan pakai makanan, dan masih banyak lagi.

      Berangkat dari situ, saya ingin mulai mengajarkan Maryam membersihkan bekas makannya. Mulai dr lantai, karpet, hingga ke diriya sendiri. Alhamdulikkah Maryam mengerti dan mau untuk membersihkan air yg tumpah.

      [Melatih Kecerdasan Maryam] Day 2: Lets pray before do something! (2)

      Hari ke-2 ini masih sama yaitu tentang berlatih berdoa sebelum dan setelah melakukan sesuatu. Kali ini Maryam diajak berdoa pada beberapa kali kesempatan. Sebelum dan sesudah makan, sebelum tidur, bangun tidur, setelah adzan, dan setelah bersin.

      Progressnya masih sama, Maryam mau mengangkat tangannya tapi masih susah untuk mengusapkan tangan ke wajah saat berucap aamiin. Bedanya dengan day 1, setiap saya mulai berdoa dan mengangkat tangan, Maryam akan langsung mengangkat kedua tangannya dan ikut menyimak saya yang sedang mengucapkan doa. Alhamdulillah, good point. Hanya tinggal diasah saat berucap aamiin.

      #tantangan_hari_ke2

      #kelasbunsayiip3

      #game_level_3

      #kami_bisa

      [Melatih Kecerdasan Maryam] Day 1: Lets Pray before do something!

      Alhamdulillah game level 3 dimulai juga setelah liburan selama beberapa pekan. Kali ini tentang Melatih Kecerdasan Anak. Sebenernya pasti banyak banget hal yang sy ajarkan kepada Maryam menyangkut melatih kecerdasan tp belum terarah. 

      Proyek pertama adalah membiasakan Maryam berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu, lengkap dengan gerak dan gestur saat berdoa.

      Alhamdulillah sedikit-sedikit Maryam sudah mulai memahami gerakkan saat berdoa, saat mengucapkan aamiin, dan gestur wajah ketika doa terucap. 

      Sekarang tinggal terus memperdalam pemahamannya kapan doa dilakukan. Kegiatan apa saja yg mulai diperkenalkan doa-doanya. 

      Besok masih akan tentang berdoa. Ah, tidak sabar untuk praktik selanjutnya 🎈😄💙
      #tantangan_hari_ke1

      #kelasbunsayIIP3

      #game_level_3

      #kami_bisa